SEMINAR AKADEMIK

SEMINAR AKADEMIK “Karya Pendamaian Dan Pengampunan Kristus”

Surabaya, 21 Maret 2019

Salah satu program kegiatan yang diselenggarakan oleh STT Sola Gratia Indonesia adalah Seminar Akademik yang dipercayakan kepada Lembaga Penelitian dan Penjaminan Mutu sebagai pelaksana kegiatan. Acara ini adalah yang kedua dilaksanakan oleh LP2M STT Sola Gratia Indonesia. Kegiatan ini merupakan implementasi Tridharma Perguruan Tinggi. Seminar Akademik dilaksanakan pada 21 Maret 2019 dengan Tema “Karya Pendamaian dan Pengampunan Kristus”. Kegiatan ini dibagi dalam dua sesi.

Pdt. Thomas Bedjo Oetomo, M.Mis

Sesi pertama sebagai Nara Sumber adalah Pdt. Thomas Bedjo Oetomo, M.Mis yang membahas tentang “Karya Pendamaian Kritus (Analisa Efesus 2: 11-28)”. Bagian pertama, membahas kondisi manusia pra-pendamaian Kristus (Efesus 2:11-12). Inti dari bagian satu ini berbicara tentang keadaan orang-orang bukan Yahudi di luar Kristus. Baik itu keadaan secara jasmani (2:11), maupun secara rohani (2:12). Bagian kedua, mengungkapkan karya Yesus Kristus dalam mendamaikan orang-orang bukan Yahudi tersebut (2:13-18). Pembicaraannya dimulai dari perubahan kondisi orang-orang bukan Yahudi setelah di dalam Yesus Kristus (2:13). Dilanjutkan dengan penegasan bahwa Yesus Kristus adalah damai sejahtera Allah, yang telah membawa transformasi posisi orang-orang yang di dalam-Nya (2:14-18). Implikasi karya pendamaian Kristus adalah menjadi satu bangsa, menjadi satu keluarga, menjadi satu bait Allah. Kedamaian mustahil terjadi apabila tidak ada perdamaian. Dosa telah menghancurkan kedamaian sejati. Hadirnya dosa mengakibatkan manusia dengan Allah, manusia dengan manusia dan manusia dengan dirinya sendiri, tidak berdamai. Manusia gagal mengusahakan kedamaian itu terjalin kembali. Dosa telah menjadi tembok perseteruan antara manusia dengan Allah. Selama tembok itu belum dihancurkan, mustahil terjadi perdamaian. Hanya melalui karya pendamaian yang dikerjakan Kristus di kayu salib, maka perdamaian itu terwujud. Sebab kematian-Nya telah menghancurkan tembok pemisah, yaitu dosa. Jika perdamaian itu ada maka kedamaian itu pasti hadir. Menerima Yesus Kristus adalah satu-satunya cara untuk menghadirkan kedamaian. Yesus Kristus adalah pendamaian sejati.

Suasana Pelaksanaan Kegiatan Seminar Akademik

Pdt. Elisua Hulu, M.Th

Pada Sesi II sebagai Nara Sumber Pdt. Elisua Hulu, M.Th, yang membahas Kematian Yesus Kristus Bagi Pengampunan Orang Percaya”. Manusia adalah makhluk ciptaan Allah, sebagai ciptaan yang istimewa karena diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (Kej. 1:27). Akibat melanggar kepercayaan dan perintah Allah, hubungan dengan Allah berubah karena dosa. Dosa merupakan masalah yang sangat serius baik di dalam Perjanjian Lama maupun di dalam Perjanjian Baru. Akibat dosa mempunyai berbagai dimensi, yang memberikan pengaruh terhadap hubungan orang berdosa dengan Allah, sesamanya manusia, dirinya sendiri, alam semesta dan juga waktu. Kekudusan Allah menuntut kesucian manusia, tetapi karena kasih-Nya, Allah mendamaikan manusia dengan diri-Nya di dalam dan melalui kurban yang sempurna yaitu kematian Yesus Kristus di kayu salib.

Salib diartikan sebagai alat penyiksaan dan penghukuman mati yang digunakan oleh orang Romawi, dan sebelumnya oleh Persia, yaitu sebuah tiang tegak, tempat mengikat atau memakukan tubuh orang yang terkutuk. Itu berarti kematian Yesus Kristus merupakan kematian yang sangat menyedihkan, di luar batas kewajaran selayaknya penghukuman manusia pada umumnyaDalam Alkitab baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru mengajarkan bahwa semua manusia berdosa dan hidup dalam murka Allah. Allah yang maha kudus adalah Allah yang membenci dosa namun mengasihi manusia berdosa. Kekudusan Allah nampak dalam penghukuman-Nya terhadap dosa, dan kasih Allah nampak dalam anugerah pengampunan di dalam dan melalui Tuhan Yesus Kristus. Melalui anugerah pengampunan, manusia diterima kembali oleh Allah, tanpa mengingat-ingat dosa di masa lalu.

Kurban Kristus di kayu salib merupakan demonstrasi kasih Allah yang besar, yaitu anugerah pengampunan kasih Allah yang terbesar. Karya Kristus merupakan perwujudan sifat-sifat Allah yang maha kudus dan kasih. Karya Kristus di kayu salib, menyelamatkan manusia dari hukuman dosa dan membawa manusia kepada hidup kekal (Yoh.3:16).  Pengampunan Allah di dalam dan melalui kematian Yesus Kristus adalah wujud kasih-Nya yang sempurna dan cukup bagi manusia. Sempurna dalam pengertian bersifat total dan tidak lagi mengingat dosa masa lalu. Anugerah pengampunan Allah ini sangat penting, karena tanpa pengampunan Allah di dalam dan melalui kematian Yesus Kristus, tidak akan ada keselamatan untuk hidup kekal.

Foto Bersama setelah selesai Acara Seminar Akademik

Pelaksanaan kegiatan seminar akademik ini berjalan dengan baik yang diikuti oleh seluruh civitas akademika STT Sola Gratia Indonesia. Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan, amin.